viral

Pertandingan antara Manchester City dan Fulham pada 5 Oktober 2024 di Etihad Stadium menjadi salah satu laga yang penuh drama dalam lanjutan Premier League. Manchester City, yang berambisi mempertahankan gelar juara dan terus menekan Liverpool di puncak klasemen, harus bekerja keras menghadapi Fulham yang tampil berani dan efektif di lini serang. Pada akhirnya, City berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 3-2, berkat dua gol dari Mateo Kovacic dan satu gol menakjubkan dari Jeremy Doku. Fulham Mencuri Start Pertandingan dimulai dengan tempo cepat dan intensitas tinggi. Fulham, yang datang sebagai tim tamu, tampil berani dan langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan Manchester City pada menit ke-26, saat Andreas Pereira mencetak gol pembuka. Proses terjadinya gol ini sangat impresif, dimulai dari umpan cerdik Raul Jimenez yang menggunakan back-flick untuk mengelabui Manuel Akanji. Bola kemudian jatuh di kaki Pereira, yang dengan tenang menaklukkan Ederson untuk membawa Fulham unggul 1-0. Fulham tidak berhenti di situ, mereka terus memberikan tekanan dengan memanfaatkan kecepatan dan kekuatan fisik Adama Traore di lini depan. Traore memiliki beberapa peluang emas untuk menggandakan keunggulan Fulham, namun sayangnya, penyelesaian akhirnya tidak cukup klinis untuk menjebol gawang City yang dijaga oleh Ederson. Kebangkitan Manchester City Man City, meskipun tertinggal, tidak terlihat panik. Tim asuhan Pep Guardiola itu tetap tenang dan mulai menguasai permainan. Pada menit ke-32, City berhasil menyamakan kedudukan. Bermula dari situasi bola mati, Ilkay Gundogan mengirimkan sepak pojok yang gagal diantisipasi dengan baik oleh barisan pertahanan Fulham. Bola memantul liar dan Mateo Kovacic dengan cepat memanfaatkannya untuk mencetak gol penyama kedudukan. Gol ini memberikan momentum yang dibutuhkan oleh Manchester City untuk bangkit. Setelah babak pertama berakhir dengan skor 1-1, Manchester City langsung memberikan kejutan di awal babak kedua. Hanya butuh dua menit bagi mereka untuk membalikkan keadaan. Kembali, Kovacic menjadi pahlawan dengan mencetak gol kedua pada menit ke-47. Setelah menerima umpan dari lini tengah, Kovacic melakukan penetrasi dan melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihentikan oleh kiper Fulham. City kini unggul 2-1 dan mulai mengendalikan permainan. Pertarungan Ketat di Babak Kedua Meskipun tertinggal, Fulham tidak menyerah begitu saja. Mereka terus mencoba memberikan perlawanan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, terutama melalui serangan balik cepat. Namun, penyelesaian akhir mereka kembali menjadi masalah. Pada menit-menit krusial, Adama Traore kembali memiliki peluang emas, namun gagal mencetak gol kedua untuk Fulham. Di tengah tekanan dari Fulham, Man City berhasil menciptakan momen magis pada menit ke-82 melalui Jeremy Doku. Pemain muda asal Belgia ini menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol indah dari luar kotak penalti, memberikan keunggulan 3-1 bagi Manchester City. Gol ini hampir memastikan kemenangan bagi tuan rumah, meskipun Fulham masih berusaha mencari celah di sisa pertandingan. Gol Terakhir yang Dramatis Ketika pertandingan tampak akan berakhir dengan skor 3-1, Fulham kembali menunjukkan semangat pantang menyerah. Pada menit ke-88, mereka memperkecil ketertinggalan melalui gol Rodrigo Muniz Carvalho. Gol ini tercipta setelah Muniz menerima umpan silang dari sisi kanan dan dengan tenang menyelesaikannya di depan gawang Ederson. Skor menjadi 3-2, dan Fulham mendapatkan harapan untuk menyamakan kedudukan. Populer: Peluang Usaha Modal 20K Auto Profit Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil Di sisa waktu yang sangat singkat, Fulham mencoba segala cara untuk mencetak gol penyeimbang, namun Manchester City berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan kemenangan ini, Manchester City berhasil mengamankan tiga poin penting dan terus menempel Liverpool di puncak klasemen. Statistik Pertandingan Secara statistik, pertandingan ini cukup menarik. Meskipun Manchester City menguasai bola dengan dominasi penguasaan sekitar 65%, Fulham sebenarnya memiliki lebih banyak peluang bersih. Fulham mencatatkan lima peluang emas sepanjang pertandingan, dengan tiga di antaranya jatuh ke Adama Traore yang sayangnya gagal menuntaskan peluang-peluang tersebut menjadi gol. Sebaliknya, Manchester City yang lebih efisien dalam memanfaatkan peluang mereka. Kovacic tampil luar biasa dengan mencetak dua gol yang sangat penting, dan Jeremy Doku berhasil menyegel kemenangan dengan gol spektakuler di babak kedua. Kunci Kemenangan Manchester City Kunci kemenangan Manchester City di laga ini adalah ketenangan mereka setelah tertinggal lebih dulu dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Meskipun Fulham bermain cukup baik dan menciptakan banyak peluang, mereka gagal menyelesaikan peluang-peluang tersebut dengan baik, yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka tidak dapat meraih setidaknya satu poin di laga ini. Selain itu, Mateo Kovacic tampil sebagai pemain kunci dalam kemenangan ini. Dengan dua golnya, Kovacic tidak hanya membantu City mengamankan kemenangan, tetapi juga menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang top di Premier League. Jeremy Doku, meskipun tidak banyak mendapatkan sorotan sebelum pertandingan, juga tampil cemerlang. Golnya di menit ke-82 menjadi penentu kemenangan dan memastikan bahwa City tetap berada di jalur persaingan gelar juara musim ini. Sumber Eurosport Kesimpulan Pertandingan antara Manchester City dan Fulham ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Premier League. Meskipun Fulham datang sebagai tim yang tidak diunggulkan, mereka mampu memberikan perlawanan yang luar biasa dan menciptakan banyak peluang. Namun, Manchester City yang lebih berpengalaman dan efisien dalam memanfaatkan peluang akhirnya keluar sebagai pemenang. Dengan kemenangan ini, Manchester City terus menekan Liverpool di puncak klasemen, sementara Fulham harus mengambil pelajaran berharga dari kegagalan mereka dalam memanfaatkan peluang. Bagi para penggemar sepak bola, pertandingan ini adalah salah satu bukti betapa menarik dan tak terduganya Premier League, di mana setiap tim memiliki peluang untuk memberikan kejutan