Mojokerto, 9 Juni 2024 – Sebuah tragedi memilukan terjadi di kompleks Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (8/6/2024) pagi. Briptu FN (28 tahun), seorang Polwan, tega membakar suaminya sendiri, Briptu RDW (28 tahun), yang juga merupakan anggota polisi.
Kejadian ini sontak menggemparkan publik dan menjadi sorotan media massa. Berbagai pertanyaan pun muncul, terkait motif di balik aksi nekat Briptu FN dan bagaimana kronologi kejadiannya.
Kronologi Tragedi Pembakaran
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Briptu FN awalnya mengecek ATM gaji ke-13 suaminya sekitar pukul 09.00 WIB. Di sana, ia mendapati ATM tersebut hanya berisi Rp 800.000, padahal seharusnya berisi Rp 2.800.000. Hal ini memicu pertengkaran antara Briptu FN dan Briptu RDW.
Pertengkaran semakin panas dan berujung pada tindakan fatal dari Briptu FN. Ia menuangkan bensin ke tubuh suaminya dan membakarnya dengan korek api. Briptu RDW mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.
Kondisi Korban dan Tersangka
Briptu RDW sempat dirawat di rumah sakit, namun kondisinya terus menurun. Ia akhirnya meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) pukul 12.55 WIB setelah mengalami luka bakar 90%.
Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim dan ditahan. Ia dijerat dengan Pasal 44 KUHP tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Motif dan Dugaan KDRT
Motif di balik aksi nekat Briptu FN masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Namun, berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, diduga bahwa peristiwa ini dipicu oleh masalah rumah tangga dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Menurut pengakuan beberapa tetangga, Briptu FN dan Briptu RDW sering terlibat pertengkaran. Briptu RDW juga diduga sering melakukan kekerasan terhadap istrinya. Dugaan KDRT ini diperkuat dengan adanya luka memar di tubuh Briptu FN. Hal ini masih akan didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Tanggapan Berbagai Pihak
Tragedi ini menuai berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Keluarga korban merasa terpukul dan meminta keadilan atas kematian Briptu RDW. Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa mereka akan mengusut kasus ini dengan tuntas dan transparan.
Masyarakat pun turut prihatin atas kejadian ini dan berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya dalam membangun hubungan rumah tangga yang sehat dan bebas dari KDRT.
Penutup
Tragedi Polwan di Mojokerto yang membakar suaminya sendiri menjadi pengingat bagi kita bahwa KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan terpercaya tentang berbagai peristiwa di Indonesia, Anda bisa membeli pulsa online di Juallagi.biz. Juallagi.biz adalah platform B2B, payment online dan multi kurir yang menyediakan berbagai kebutuhan bisnis Anda, termasuk agen pulsa online berbagai operator.
Dengan Juallagi.biz, Anda dapat dengan mudah dan cepat membeli pulsa untuk kebutuhan Anda dan keluarga. Juallagi.biz menawarkan harga yang kompetitif dan proses transaksi yang aman dan terpercaya.
Juallagi.biz, solusi bisnis Anda yang cerdas dan mudah!
Kunjungi Juallagi.biz sekarang!